Senin, 01 September 2014

Ngopi di Stasiun Kota




Ada yang pernah berkunjung ke Stasiun Kota belakangan ini? Tepatnya dari mulai May 2014?  kalau sudah pernah, pasti tahu donk kalau ada tempat tongkrongan baru untuk ngopi? Tepatnya persis didalam stasiun kereta api, Beos, Yup.. Starbucks Caffe,  Starbuck ada di stasiun kereta?.Ya..kenapa gak? Sesuai dengan  program mereka untuk ikut melestarikan kebudayaan Indonesia, dan karena Stasiun Kereta Api Kota atau yang dulu di kenal dengan Stasiun Kota Beos merupakan juga salah satu heritage di Indonesia. Mana yang mau dibahas duluan? Stasiun Kota atau Starbuck nya duluan? Hmm... karena yang undang pihak Starbuck so..jadi membahas Starbuck dulu ya...(karena kalau stasiun kota harus wikipidea dulu nih info nya..hahaha)

Yuri bisa aja ambil moment yang seperi ini

Agustus 30, 2014 ada kurang lebih 15 bloggers diundang oleh Starbucks untuk datang ke gerai mereka yang di Stasiun Kota untuk menikmati testing coffe ala Starbuck dan  memperkenalkan program kegiatan ‘Ayo Ke Museum’ . Karena ini merupakan salah satu dedikasi Starbucks untuk ikut melestarikan budaya Indonesia.

Testing Coffee di pandu oleh Erick, Barista Starbucks yang guanteng *kedipkedip yang bertugas di gerai Starbuck Statsiun Kota.. Masing-masing kami disuguhkan 1 cup kecil kopi hitam khas Starbuck yang diambil dari kopi piihan berasal dari Sumtara dan sepotong cinnamon marble cake. Aroma kopi yang harum menyeruak di ruangan dimana kami berada. Erick memandu kami untuk mencoba kopi khas yang disuguhkan kami pagi itu. Sebelum meminum kopi, bagi sebagian orang akan mencium-cium di bibir gelas untuk menikmati aroma yang yang timbul dari kopi hitam tersebut. Dan setiap orang akan mencium aroma yang berbeda. Setelah itu baru kita menengguk kopi sedikit demi sedikit dengan cara menyeruput, sehingga kopi akan memenuhi rongga yang ada di dalam mulut hingga ke indra penciuman kita. Reaksi setelah menengguk juga berbeda-beda. Tergantung kebiasaan orang tersebut. Ada yang langsung bereaksi seperti: “ssrupp..ahh..!” ada juga yang hanya berucap.. “hmm...”  untuk menyeimbangkan rasa pahit yang kita rasa, biasanya ada kue manis yang menemani untuk kita santap bersama kopi hitam. Itu adalah demi tercapainya keseimbangan rasa dan mencapai kenikmatan dalam meminum kopi.. eunaknya..pagi-pagi sudah disuguhkan kopi dan sepotong kue. “Kopiku kental..harum baunya..Kopi dapat gratis...” #edisi nyanyi..





Punya Ikmar

Cara serperti ini yang kerap dilakukan oleh barista di setiap gerai Starbucks untuk memastikan kualitas standard dari Starbucks. Untuk mencapai kenikmatan aroma kopi, ada 4 pilar yang selalu dijaga oleh Starbuck smapai saat ini. Yang dikenal dengan The Four Fundamentals of Brewing Starbucks Coffee. Yaitu:
1.      Filtered Water atau air yang bersih, tidak berbau dan segar.
2.      Proportion: Takaran yang pas membuat hasilkopi yang bisa dinikamati oleh pelanggan Starbucks dimana saja.
3.      Grind: seberapa halus hasil gilingan dari biji kopi.
4.      Freshness: seberapa segar biji kopi pilihan yang diambil untuk standard biji kopi Starbucks.


Digerai manapun, kini Starbuck tidak hanya menjual kopi mereka juga menyediakan minumam teh dan coklat.

Disela-sela itu, hadir pula bapak Kartum Setiawan dari komunitas Jelajah Budaya yang menjelaskan tentang bangunan Stasiun kota atau dulu nya di kenal dengan Stasiun Beos. DI gerai ini, Starbuck juga harus mengikuti peraturan bahwa bangunan yang ada tidak boleh di utak-atik harus sesuai dengan bangunan aslinya. Seperti terlihat dari kusen-kusen jendela yang ada di gerai ini dan brankas dari zaman bahela masih ada, cuma ditutupi aja dengan papan menu Starbucks.

Stasiun Kota atau Beos di bangun pada tahun 1926 oleh Arsitek kelahiran Tulungagung yaitu Frans Johan Lawrens Ghijsels yang mana bangunan Stasiun Beos ini merupakan karya terbesar beliau dikenal juga dengan Het Indische Bouwen perpaduan antara structur dan tehnik modern barat dengan bentuk tradisional lokal. Bangunan sederhana tapi, mempunyai rasa seni yang tinggi. Ketika anda berkunjung ke gerai Starbuck di Stasiun Kota, akan ada jumpai ornamen-ornamen yang masih asli. Yuk kita ngopi dan nongkrong disana, sambil melihat lalu lalang orang yang datang dan pergi di Stasiun ini. Masih ada waktu hingga November 2014, masih ada voucer yang bisa digunakan, ada yang mau gabung? . 


4 komentar:

  1. Aaaakkk.... pengin deh, diundang starbucks macem begindang.
    Starbucks Surabaya bikin doooong... :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tar pesan nya saya sampaikan dengan Marcom Starbucksya mas..
      Thanks sudah mampir..

      Hapus
  2. seru banget.. semoga acara begini sering sering di gelar. biar aku bisa ikutan juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asli seru..bisa icip-cip kopi gratis lagi...
      Boleh tar ada next event..kasih tahu deh..

      Thanks ya sudah mampir.

      Hapus