Sabtu, 05 Juli 2014

Menu Berbuka & Sahur: Pizza Pisang, Sayap Ayam dan Sop Brokoli



Ramadhan sudah memasuki hari ke tujuh. Semakin kesini biasanya para Ibu bingung untuk menyajikan menu sahur maupun berbuka bagi keluarga. Bagi saya yang suka gutak-gatuk menu apa saja kadang bisa membantu, kadang pula malah bingung mau bikin apa ...hehehe..
Nah...Biasanya di bulan Ramadhan para Ibu suka bikin kolak kan? Tapi masa sih..tiap hari kolak lagi..kolak lagi..  Dengan manfaatkan pisang yang ada dirumah, saya mulai gutak-gatuk buat panganan berbuka buat anak-anak.  Enaknya ini pisang dibuat apa?  Dulu waktu kecil, Ibu saya suka membuat campuran pisang yang sudah masak banget dengan terigu dikasih irisan gula merah dan kelapa parut terus di goreng bulat-buat. Rasa enak dan gurih,  tapi kali ini saya ingin yang masak yang berbeda . Akhirnya ide tersebut muncul saya buat 2 variasi untuk adonan pisang dan terigu ini.Topingnya yang buat berbeda... yuk disimak.. boleh dicoba ya Ibu-Ibu.. buat piihan lain kalau sudah bosan dengan makanan pembuka yang itu-itu saja. Selain menu buka puasa tersebut saya juga ingin berbagi menu sahur yang simple dan sangat mudah dikerjakan dan bahan dasarnya pun mudah di dapat.

Pizza Pisang
Bahan Dasar:
4 – 5 Pisang Uli, pisang ambon atau pisang raja  yang sudah cukup matang
¼ kg tepung terigu
2 potong gula merah, diirs tipis-tipis
¼ Parutan kelapa muda

Toping
Parutan Keju,
Susu putih cair
Coklat mesis

Yang asin
Sosis / daging asap yang sudah di iris tipis-tipis
Jamur kancing, iris tipis-tipis
Irisan bawang bombay
Saos tomat / sambal botolan
Mayones



Cara membuat:
Aduk pisang dan terigu dalam satu wadah, sambil diberi irisan gula merah dan parutan kelapa muda. Setelah bercampur diamkan selama 5-10 menit. Siapkan penggorengan anti lengket atau teflon dengan diameter 20 cm.. beri sujung sendok teh margarin untuk pengganti minyak goreng.  Setelah margaraine mencair, tuangkan separo adonan buat tipis saja agar cepat matang. Tidak usah dibalik-balik. Diamkan saja. Setelah matang, masih dalam teflon dengan api kecil, oleskan saos tomat/sambal botolan. taburi irisan sosis atau daging asap dan jamur. Masak hingga sosis dan daging asap matang, angkat, kemudian taburi dengan keju parut dan saos mayones. Masak kembali adonan yang kedua. Untuk toping kai ini dengan taburan coklat mesis dan parutan keju yang disiram dengan susu kental manis. Angkat potong hingga 8 bagian. Sajikan untuk menu berbuka anak-anak anda.
Rasa pisang dan gurih dicampur dengan rasa daing asap dan sosis suatu kombinasi yang maknyus..! dan anak-anak saya pun melahap tiap irisan Pizza Pisang ala Jagakarsa...



Menu yang kedua, Chicken Wing dan Sop Brokoli.
Siapkan potongan sayap ayam. Kita tidak peru report-report mempersiapkan bumbunya. Karena disini saya cukup memakai bumbu siap jadi yang bisa di beli di supermarket manapun. Bumbu Chicken wings merek S*S*

Siapkan sayap ayam yang sudah dicuci bersih dan diberi perasan jeruk lemon. Campur dengan bumbu siap saji rendam selama 30-40 menit simpan dalam kulkas. Panaskan wajan dan minyak untuk menggoreng. Goreng sayap ayam dalam api sedang. Masak hingga matang kecoklatan.  Angkat dan sajikan untuk menu sahur anak-anak anda.


Sop Brokoli
Brokoli,
2 butir telur
Bawang Bombay
Bawang putih
Lada halus, garam
Royko rasa ayam

Cara membuat.
Tumis bawang bombai dan bawang putih yang telah di iris. Setelah harum tambahkan 2 gelas air masak hingga mendidih. Masukan brokoli, masak hingga setengah matang. Kemudiam aduk telur dan masukan ke dalam rebusan brokli, masak hingga brokoli empuk. Masukan lada halus, garam dan Royko. Angkat sajikan dengan chicken wing sebagai menu sahur anda sekeluarga.
Bon a petit!.. Selamat menikmati... 

 

Rabu, 02 Juli 2014

Dapuraya - Sajian Kuliner Nusantara



Siapa yang tidak tahu Pasaraya? Yang letaknya sangat strategis. Tepat di jantung kota Jakarta Selatan. Tempat mangkalnya anak-anak muda dari dulu hingga sekarang. Yap.. Blok M. Pusat perbelanjaan aneka rupa ada disana. Tempat nangkring anak-anak muda dari zaman dulu hingga sekarang. Dari anak-anak muda kalangan menengah hingga anak-anak muda kalangan atas. Melawai, Bulungan dan Pasaraya adalah salah tiga tempat favorit anak-anak muda untuk berkumpul.


Adalah Pasaraya, pusat pembelanjaan yang cukup prestise boleh dibilang adalah gedung yang berdiri megah tepat disamping Halte Pemberhentian Bis, Blok M.  Selain sebagai pusat pembelanjaan juga dikenal dengan pusat jajanan dan makanan khas Indonesia. Dulu kita sering menyebutnya dengan Foodcourt. Lokasi yang berada di bawah lantai dasar ini ini atau Lower Ground (LG) menjadi tempat favorit bagi anak-anak muda, pekerja kantoran ataupun keluarga untuk berkumpul dan makan di tempat ini. Aneka sajian kuliner nusantara ada di sini.  Dapur yang menghadirkan berbagai makanan dan minuman populer dari ujung Pulau Sumatra hingga Ujung Papua dapat dinikmati di area yang nyaman dan bersih. Tidak hanya itu Dapuraya sebutan baru untuk mengganti Foodcourt..jadi lebih Indonesia, juga menyajikan aneka kuliner dari negara-negara Asia Tenggara dalam suasana ‘Tempo Doeloe’.

Bertempat disalah satu sudut ruangan yang berada di Dapuraya, pada Kamis 26 Juni 2014 lalu, Pasaraya mengadakan acara peluncuran Dapuraya 2. Setelah pada akhir tahun 2012, Dapuraya 1 dibuka untuk umum. Dengan jumlah 50 pedagang makanan yang didominasi oleh menu-menu nusantara pilihan. Pengembangan area untuk Dapuraya 2 ini dimulai pada pertengahan 2013, dengan total 100 lebih pedagang yang tergabung dan jumlah kursi yang disediakan mencapai lebih dari 1000 kursi pengunjung kapasitas ini sangat ditunggu untuk para penggemas kuliner. Apalagi dengan masuknya bulan Suci Ramadhan yang memang sudah lama tempat ini menjadi favorit keluarga dan masyarakat untuk berbuka di Dapuraya dengan berbagai sajian lezatnya.

Dengan mengusung tema, ‘Dapuraya Bercerita’ peluncuran Dapuraya 2 diharapkan akan makin menambah kecintaan kita terhadap sajian kuliner Nusantara dan juga kenangan manis saat menikmati sajian bersama orang-orang yang kita cintai. Dapuraya Bercerita sebuah inisiatif storytelling dimana para pengunjung bisa mendapatkan kisah lebih dalam mengenai makanan dan juga legenda kuliner yang makanan disajikan di Dapuraya. Seperti salah satunya verita tentang Siomay Nelayan. Mengapa dinamakan Siomay Nelayan? Bagi pemilik Siomay Nelayan, nama tersebut adalah untuk menghormati para nelayan yang telah susah payah menagkap hasil laut untukn disajikan kepada kita para konsumen. Siomay dengan paduan rasa ikan tenggiri dan bumbu dalam adonan yang pas sekali sangat enak di lidah ini. Bagi si pemilik usaha ini ada, karena pada waktu  itu zaman krismon dan mengalami pemutusan hubungan kerja, maka dengan modal yang didapat dari hasil PHK, beliau membuka usaha ini dan masih berjalan hingga saat ini.
Itu adalah salah satu cerita dibalik kuliner yang ada di Dapuraya. Masih banyak sajian dan kisah menarik dari sajian kuiner lainnya seperti kisah Sate Padang Ajo Ramon, Sate Kambing Hadori Bandung, Sop Kaki Dudung Roxi, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Empal Gentong, Sate Ambal Semarang, dan Gado-gado Cemara

Dapuraya akan terus berinovasi dan berupaya untuk menyajikan kuliner Nusantara dengan tidak mengubah cita rasa dari makanan aslinya. Melalui sajian lezatnya, Dapuraya akan menjadi tujuan favorit bagi pecinta kuliner. Pengunjung setia Dapuraya akan dimanjakan dengan banyak acara dan promosi menarik.