Selasa, 27 Mei 2014

Talam Goes to Google



Wow!.. itu kata yang pertama kali aku ucapkan dalam hati ketika kaki ini menginjakan di kantor Google Indonesia. Bagi sebagian orang mengunjungi kantor Google Indonesia adalah kesempatan emas dan sebuah privileged bisa mengunjungi kantor Google Indonesia. Kantor yang memberikan kenyaman bagi semua karyawan-karyawannya. Baik Google di Indonesia, maupun kantor-kantor representative Google di belahan Dunia lainnya . Gak salah donk, kalau aku bilang kerja di Google Indonesia itu adalah dambaan bagi siapa saja. Bolehlah dibilang kantor sejuta umat... Maka, ketika ada kesempatan untuk mengikuti Tour di kantor Google Indonesia, kesempatan itu tidak aku sia-sia kan.. Dan kesempatan itu datang, pada hari Sabtu 25 May 2014 aku berkesempatan mengunjungi kantor Google Indonesia. Bagi yang belum tahu dimana kantor Google Indonesia, inilah tempatnya. Beralamat di Gedung Sentral Senayan II, lantai 28, Jakarta

Siapa sih yang tidak kenal dengan Google? Dengan begitu banyak produk didalamnya dan cukup punya 1 akun, kita bebas menjelajah di semua laman dibawah naungan Google. Ada Youtube, G+ juga para blogger yang memakai bogspot sebagai blog pribadi mereka.


Tapi disini aku tidak akan membahas tentang Google dan peralatan canggihnya. Aku hanya akan membahas tentang begitu nyamannya menjadi karyawan di Google. Karena mereka memiliki fasilitas-fasilitas yang membuat karyawan yang bekerja di Google serasa bekerja di rumah sendiri. Bagi Google, karyawan itu adalah aset yang sangat berharga. Begitupula harusnya dengan perusahan-perusahan besar lainnya saya kira. Tapi terkadang, perusahaan-perusahaan besar tidak atau belum memperhatikan karyawan-karyawannya, dan harusnya mereka sadar bahwa karyawan adalah aset perusahaan yang paling berharga.


Dengan design kantor yang unik dan penuh kreatifitas membuat suasana kantor sangat nyaman bagi para karyawannya. Sepertinya kita berada di rumah sendiri. Bagi karyawan Google, kantor adalah rumah ke 2 mereka.  Coba tengok nama – nama ruang meeting yang ada di sana.  Alun-Alun, ini adalah ruang presentasi yang mirip dengan ruangan opera mini. Dengan sofa-sofa panjang yang menjadi tempat duduk berbentuk setengah lingkaran. Di tempat inilah dimana kami para blogger tadi berkumpul untuk mendengarkan paparan tentang Google oleh Mbak Eunike Kartini, Community Manager dari Google Indonesia.


Selain yang sudah aku sebutkan diatas tadi, Ada beberapa ruang meeting yang menggunakan nama Indonesia bingits...hehehe.. Ada Depot Rezeki, diperuntukkan meeting dengan client-client besar yang mendatangkan rezeki tentu saja. ‘Pangkalan Ojek’, Warung Pojok, Merdeka dan masih banyak lainnya. Sayangnya kami para Blogger tidak diperkenankan untuk mengambail gambar  dari ruangan meeting tersebut. Tadi sempat masuk kesalah satu ruang meeting ‘Merdeka’. DI sana ada 2 layar TV ukuran besar dan 1 layar TV touch screen di tengah-tengah meja meeting. Gunanya adalah TV touch screen untuk memindai para karyawan yang meeting tersebut, cukup masukan password  Voila!..mereka akan tersambung dengan kantor Google di seluruh dunia.

Selain ruang meeting yang cozy banget, fasilitas lainnya adalah ruang makan karyawan/pantry yang mereka sebut dengan ‘Warung Mbah Google’ hmm...disini para karyawan bisa makan apa aja sesuai dengan keiginan mereka..ya sesuai seperti warung gitu.. dengan bangku-bangku panjang yang terbuat dari kayu yang dirancang sesuai dengan warung-warung yang ada di Indonesia pada umumnya... Ada toples-toples yang berisi makanan ringan ada Kaleng kerupuk..wah bikin betah tuh lama-lama disana. 


Balik lagi bahwa Google sangat menghargai para karyawannya dan tahu gak sih? Bahwa terkadang mereka pergi ke kantor memakai pakain yang tak resmi.. celana pendek, jeans belel..dan waktu kerja yang fleksibel. Gak hanya berkutat di belakang meja, mereka bisa bekerja di sofa, kasur atau meja makan yang penting nyaman dan bisa berkreasi serta fokus dalam menyelesaikan tugasnya.. enak gak sih booo.. mau donk..#ngarep.com banget nih cerita nya...hahahaha

Dilantai atas adalah ruangan untuk bersantai. Hah? Ada ruang untuk bersantai? Yup..ada tenis meja, Ada treadmill, ada TV LCD dan perangkat untuk main game, Play Station.. dengan bantal-bantal dan cat yang warna warni serta ada sofa gantung..hadeuh..jadi pengen banget deh bisa kerja disana.. Apalagi disetiap sudut ruangan ada lemari es yang penuh dengan minuman ringan yang bisa kita ambil kapan saja..

Ada satu bagian lagi yang membuat aku begitu exicited.. Yup! waktu nya coret-coret dinding. Setiap tamu yang habis melakukan kunjungan di Google,wajib meninggalkan pesan di dinding ruangan kerja disana. Gimana gak exicited, dengan meninggalkan pesan didinding, aku berharap pesanku dapat dibaca oleh management Google..hehehehe..
Itulah hasil touring di kantor Google Indonesia.

Sebelumnya tour ini dimulai ada 2 sesi yang kita para blogger bisa ikuti yaitu paparan tentang Blogger Reporter Indonesia  oleh Mas Syaifuddin Sayuti beliau selain seorang blogger juga pemerhati di dunia pertelevisian di Indonesia. Setelah paparan tentang BRID, giliran mas Chandra Iman menyampaikan materi SEO. Wah..ini mah harus ikut..karena ini menyangkut aku punya website toko online.. dan blog pribadi juga ..Apalagi setahu aku, kalau mengikuti pelatihan SEO diluar sana itu mahal bo...
So there we go.. Talam aku sudah ada berada di Google.. Sampai juga akhirnya Talam produksi Mampang House of Talam ada di Google...Karena di touring ke kantor kemarin aku bawain teman-teman blogger Talam yang mendunia...


Minggu, 25 Mei 2014

Kopdar Di Museum? Kenapa Gak?



Museum dijadikan ajang kopdar? gak salah tuh? Fikiran ini mungkin terlintas di beberapa teman blogger yang menghadiri kopdar minggu 18 Mei 2014 lalu (“gw aja kelezz..”? Cak Lontong mode on. ..Hahahah). Biasanya kan untuk ajang kopdar dilakukan ditempat/gedung yang disediakan oleh sponsor. Untuk kali inipun juga begitu. Acara Kopdar kali ini digagas oleh Oraboo.com dan disponsori oleh CNI dengan Kopi Ginsengnya yang sudah mendunia. Tempatnya di Museum Sumpah Pemuda , Jakarta Pusat.
 
Kopdar di Muesum? Kenapa gak? Ini adalah bentuk kreasi dan sangat inspiratif menurutku. Dengan kopdar di Mueseum berarti kita juga akan lebih cinta dengan pelaku sejarah yang informasi ini bisa kita dapat di museum. Dengan mengambil tempat di Museum, berarti kita ikut  mengenalkan dunia museum kepada masyarakat dan khalayat umum tentang museum lewat kita para blogger.
Tema kopdar kali ini adalah “Bisnis Melalui Media Sosial” . Teh Ani Berta yang membawakan langsung presentasi . Sebenarnya ini kali ke 2  aku ikutan presentasi dari teh Ani dengan tema yang sama. Pertama, acara Sunday Sharing di Blog Detik hampir setahun yang lalu. Dan pada saat itu aku belum optimal memanfaatkan ilmu yang Teh Ani berikan. Dan pastinya aku ada bosen-bosennya nimba ilmu dengan teh Ani, apalagi yang menyangkut bisnis alias duit, a.k.a uang..hahaha.. hari gini? Blogger gak bisa daptein duit dari blognya? Ketinggalan zaman boo. Dengan koneksi internet yang bisa dibilang 24 jam full dalam 1 minggu, harusnya para bogger bisa memanfaatkan ke ‘blogger’an nya untuk earning money from their blog..

Aku sendiri menjadi blogger boleh dibilang newbie..maksudnya baru mulai merapikan, baru mulai meniatkan untuk lebih serius lagi menjalankan blog pribadi. Dan pasti nya baru juga bikin blog pribadi..hahahaha..Selama ini hanya punya blog keroyokan. Dan Blog bisnis yang memang aku kelola untuk jualan online. Pilihan menjadi blogger bagi diriku adalah sesuatu banget.. sesuatu karena aku bisa menjaring networking sebanyak-banyaknya, mendapat teman dari berbagai latar belakang yang berbeda itu sesuatu banget bisa berteman dengan para blogger tersebut. Mendapat ilmu dari berbagai event yang aku ikuti, bisa menjadi ajang promosi bagi blog kita terutama aku nih yang sedang gencar mempromosikan bisnis online aku ke sosial media...hehehe. Lewat paparan yang Teh Ani berikan di acar kopdar ini, aku harus mulai menerapkan di blog ku sendiri untuk belajar mendapatkan penghasilan dari blogger. Dan tentunya ini adalah kepuasan yang tak terhingga,meskipun sampai saat ini aku masih jauuuuhhhh banget ketinggalan dengan teman-teman blogger lain yang sudah merasakan ‘hasil’ dari blogger mereka.

Bukan hanya ngeblog yang diulas Teh Ani, tapi teh Ani juga memberikan informasi tentang manfaat media sosial online bagi seorang blogger. Gunanya untuk mengoptimalkan bisnis melalui media online khusunya Sosial Media yang sangat bermanfaat untuk berbisnis. Yang aku ingat, untuk menjadi blogger ‘professional’ kita harus sering-sering update blog kita. Dan min punya blog sudah 3 bulan dan postingan artikel sudah lebih dari 20 artikel. Nah..aku lagi giat-giatnya nih mengaktifkan blog pribadi aku yang baru berumur jagung..hehehe.. tentunya dengan memberikan konten yang menarik dan ditunjang dengan tulisan yang menarik pula agar para sponsor bisa blogwalking ke blog pribadi kita..dan kita bisa mendapatkan job review....

Thanks to Teh Ani Berta yang sudah meluangkan waktu nya dan berbagi ilmu dengan aku dan para blogger lainnya di acara kopdar bareng Oraboo.com. dan CNI yang menjadi sponsor diacara ini. Dengan ditemani kopi Ginseng ri CNI acara kopdar barengan Oraboo kali ini bikin tetap semangat meskipun molor 1 jam dari waktu yang ditentukan..dengan kopdar ini  menjadi catatan penting untuk aku dalam berselayar di dunia internet dan media sosial.



Kamis, 22 Mei 2014

Mampang House of Talam "Dapur Impianku"

Pasca aku berhenti menjadi 'orang kantoran' aku kembali fokus untuk melanjutkan usaha keluarga yang sudah lama aku rintis. Karena kesibukan di kantor dan pekerjaan yang menggunung menjadikan usaha aku ini sedikit vakum. Dan kini disela-sela waktu kosong aku kembali 'menghidupkan' kembali usaha ini. Dan kini bisnis jualan kue khas Betawi menjadi prioritas utama setelah anak-anakku. Selama ini bisnisku hanya menjadi bisnis sampingan..makanya rezekinya pun jadi 'sampingan' terus....(sst..itu kata orang-orang lho..makanya kalau punya bisnis jangan dijadikan bisnis sampingan..jadi Insya Allah rezekinyapun jadi yang utama)
Mampang House of Talam (MHT) adalah nama usaha yang kembali aku jalani. MHT adalah rumah produksi berbagai jenis kue-kue basah dan jajanan khas Betawi. Rumah dimana ikatan keluarga menyatukan semua. Rumah dimana aku, Ibuku dan 2 orang adik ibu memproduksi kue-kue ini sendiri. Ide ini timbul karena ternyata kue-kue khas Betawi sudah lama kurang mendapat perhatian dari masyarakat Betawi itu sendiri maupun pemerintah daerah setempat. Aku sebagai anak Betawi asli (haha..pasti banyak yang gak nyangka kan?) merasa terpanggil untuk melestarikannya dan ingin memperkenal lebih luas lagi kepada masyarakat. Bahwa kue-kue maupun jajanan khas Betawi ini layak mendapat tempat di hati masyarakat.
Pada awalnya sebelum usaha ini aku kembangkan, MHT hanya memproduksi terbatas pada kue Pepe. Dan untuk memperkenalkannya cukup dari mulut ke mulut. Rata-rata mereka pesan kue Pepe hanya pada saat ada pesta perkawinan di masyarakat Betawi. Tentunya itupun hanya terbatas di kalangan tertentu. Dari tahun ke tahun, aku meilhat pemesanan kue Pepe ini semakin banyak. Tidak hanya di kawasan Mampang yang juga tempat kelahiranku dan keluarga tetapi semakin meluas. Kuningan, Tegal Parang, Pasar Minggu, Kampung Melayu, Tebet, Rawamangun bahkan sampai ada yang khusus datang dari Tanjung Priok, Depok, Tangerang dan Bogor. Hampir setiap minggu di musim perkawinan terutama pada masyarakat Betawi, pemesanan kue Pepe meningkat tajam. Tiap minggu kami bisa memproduksi 10-20 loyang. Pemesanan kue Pepe ini merambah tidak hanya pada pesta perkawinan, tetapi juga sudah mulai dipesan untuk acara-acara lainya. Seperti Arisan, Selamatan rumah maupun acara-acara yang bersifat kekeluargaan. Karena pada awal mulanya kue Pepe ini memang diperuntukkan kepada acara yang bersifat kekeluargaan. Pemesanan pada saat menjelang lebaranpun sudah kami buka sejak 2 tahun terakhir ini. Dan tahun lalu kami tidak hanya memproduksi kue Pepe, tetapi sudah mulai memperkenalkan kue-kue khas Betawi lainnya. Tape Uli dan Kue Talam. Kue Talam sendiri cukup banyak variasinya. Alhamduliah sambutan masyarakat cukup menggembirakan. Kami mencatat pemesanan kue Pepe, Tape Uli dan Talam meningkat dari tahun ke tahun. Tidak hanya kue Pepe dan Talam kami juga menyediakan Cucur, Rangi, Putu Mayang dan kue-kue kering khasBetawi lainnya seperti Akar Kelapa, Kembang Goyangdan Kue Biji Kacang (Keripik Bawang)
Yang menjadi primadona dari MHT adalah Talam Bulan dan Kue Pepe. Ada berbagai jenis Talam yang kami sajikan di MHT. Ada Talam Bumbu, Talam Ubi, Talam Bulan, dan Talam Ijo Sekapur. Yang paling mudah pembuatannya adalah Talam Bulan dan Talam Ijo Sekapur. Dua Talam inipun menjadi primadona selain kue Pepe tentunya.
Konsep MHT sendiri telah lama hadir dalam imjinasiku. Mengendap dalam kepalaku hingga 3 tahun lamanya dan baru di tahun ke 4 MHT hadir. Kenapa sampai begitu lama? ya karena itu tadi, sibuk euy...(maksudnya disibuk-sibukin..hahaha) Pertimbangan pada waktu itu adalah bahwa aku belum siap dalam segala hal. Belum siap materi, belum siap waktu juga belum siap dapurnya yang akan menjadi tempat produksi.
MHT adalah dapur impianku..dimana aku bermimpi kue-kue yang tersaji MHT tidak hanya 'selintas saja' di mulut tapi bisa melekat terus di lidah masyarakat seperti kue Pepe yang lengket dan rasanya menjadi sesuatu yang diidam-idamkan. MHT akan mempunyai beberapa outlet yang menyebar di seluruh Jakarta. Dan suatu hari nanti MHT bisa dikunjungi oleh rekan-rekan kompasianer untuk melihat langsung produksi kue-kue di dapur MHT. Tidak cuma rekan kompasianer tapi seluruh lapisan masyarakat bisa berkunjung ke MHT. Diperlukan strategi marketing yang cukup kuat usaha yang gigih dan kerja kerasagar aku bisa mewujudkan semua ini. Insya Allah dengan dukungan semua pihak, keluarga, teman-teman dan yang terpenting pelanggan aku bisa mencapai apa yang menjadi impianku. Membangun Brand, membangun market dan 'rumah maya' MHT pun masih butuh perbaikan dan pengembangan disana-sini. Dengan brand 'Mampang House of Talam' aku ingin membawa jajanan Betawi ini mendunia..
Encang, Encing, Nyak, Babeh, Abang, Mpok nyok... mampir dah ke 'rumah maya' MHT di www.houseoftaam.com.. polow juge ye di tanah twitter @houseoftalam




Kue Pepe
1374487444384363065

Senin, 19 Mei 2014

SEMARAK HARI JADI YANG 236 MUSEUM NASIONAL INDONESIA



Ada yang tahu gak sih, kalau ternyata usia Museum Nasional Indonesia itu sudah 236 tahun? Hmm...ternyata jauh lebih tua dari usia Republik Indonesia itu sendiri. Hihihi..ternyata oh ternyata..

Seharusnya event ini aku bisa mengajak anak-anak, tapi sayang mereka sudah punya agenda acara sendiri-sendiri. Jadinya “jomblo’ deh ..untuk sementara waktu..

Sedikit melihat kebelakang sebentar tentang kelahiran Museum National. Museum Nasional didirikan pada tahun 24 April 1778 dengan nama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenscheppen. Yang disingkat BG. BG sendiri adalah suatu himpunan yang menganalisa semua aspek kebudayaan di Wilayah Hindia Belanda berserta masyarakat pendukungnya serta lingkungan alam melalui penelitian-penilitian oleh para ahli. Pada tahun 1950 BG berubah nama menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia. Namun, pada tahun 1962 lembaga ini dibubarkan tinggal museumnya saja yang tetap ada dan diberi nama Museum Pusat. Pada tahun 1979, diubah mejadi Museum Nasional.

Ok..lanjut..cukup cerita sejarahnya ya..soalnya sejarah berdirinya Museum Nasional...gak habis-habis nih kalo diceritain disini...
Yup! Mumpung masih liburan anak-anak SD..gak ada salahnya para orang tua, teman, handai taulan..yuk kita berkunjung ke Museum Nasional. Karena selama seminggu ini banyak kegiatan-kegiatan positif yang bisa kita ajarkan dan pelajari di Museum Nasional.

Yuk di cekidot jadwal acara selama festival berlangsung:
17 – 24 Mei 2014;
·        Pameran PotretMuseum Nasional, Dulu, Kini Dan Akan Datang’;
·        Demo dan Workshop Kreativitas Seni dan Karya
·        Pertunjukan Kesenian dan Film

5 – 24 Mei 2014
Lomba Kreativitas:
Penulisan Esai
Membuat Komik

23 Mei 2014
Seminar ‘Kekunaan Singhasari’
Seminar Museum yang bertajuk “Kekunaan Singhasari’

23 – 24 Mei 2014
Pertujukkan Video Mapping
Bertema tentang Kerajaan Singhasari, merupakan aktifivitas yang dikemas untuk masyarakat sebagai bentuk apresiasi Museum Nasional terhadap pelestarian dan promosi warisan budaya Indonesia.

Dan Jangan lupa juga tuh.. setiap Akhir Pekan @Museum Nasional ada Pentas Dongeng dari Teater Koma., so gak ada alasan donk untuk para jomblo sejati kalau malam minggu selalu kesepian, datang aja ke Museum Nasional.. Pas banget deh tuh waktu pementasannya ada yang jam 09.00, 10.00 dan jam 11.00...

Mengakhiri kegiatan festival  “Hari International Museum 2014 dan 236 Tahun MNI” museum Nasional turut berpatisipasi pada event Jakarta Festival Museum Day 2014 di kawasan Kota Tua.
Yuk..! kita meriahkan dengan hadir di acara festival tersebut berlangsung...masih lama nih waktunya..


Kamis, 15 Mei 2014

BlackBerry-an Jadi Super Happy & Super Experience Dengan Internet Super Cepat Dari Indasat

Yuhu..! Kabar Gembira buat para gadget mania di Jakarta. Bagi Penggemar gadget atau smartphone ni..Blackberry Z3 bisa menjadi piihan. Siapa yang tidak mau coba? Sudah harga murah, ditambah koneksi internet super cepat dari Indosat. Bertempat di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Rabu 14 May 2014 Indosat meluncurkan penjualan Bundling Blacberry Z3 dengan Paket Internet Super Cepat dengan Data 96GB gratis selama 1 tahun penuh!. Hebatkan..?


Paket Bundling Indosat dengan Blacberry Z3 Jakarta tersedia dalam 2 pilihan yaitu paket bundling pascabayar Matrix dan paket bundling prabayar Mentari. Bagi Pelanggan Indosat Pascabayar Matrix akan mendapatkan keuntungan Gratis Internetan dengan kuota 96GB selama 12 bulan dan gratis unlimited Superwifi kecepatan hingga 20Mbps. Untuk Pelanggan Prabayar Mentari keuntungan yang didapat adalah Gratis Internet kuota 10GB dan Gratis unlimited Superwifi ditambah Gratis BBM selama 6 bulan. Gak cuma itu, ada lagi lo..keuntungan yang didapat...apaan tuh? (Jaja Miharja mode on) selama berlangsungnya expo penjualan Bundling BlackBerry Z3 ini dari tanggal 14- 18 May 2014 anda akan mendapatkan cash back hingga Rp. 700,000.. Nyok..nyok.. buruan deh ...kesono..!

Blackberry Z3 Jakarta Edition dengan Indosat Internet Super Cepat adalah smarthphone yang dirancang khusus sebagai ‘next generation’ bagi pelanggan Blackberry di Indonesia. Layar 5 inci, baterainya tahan lama apalagi di dukung OS Blackberry 10 versi yang paling baru ..10.2.1 keren donk..! Wabil khusus nih bagi pelanggan Indosat, disediakan aplikasi-aplikasi gratis serta kaya akan fitur-fitur..wah..bagus bingits..deh.!. (kata anak-anak sekarang) “Super Happy & Super Experience” dah ..! kalo punya BlackBerry Z3 dengan paket Internet Super Cepat dari Indosat. Untuk informasi fitur-fitur apa saja serta aplikasi yang disediakan dari paket ini bisa di lihat di www.indosat.com/BBJakarta

Menurut Bapak Maspiyono Handoyo selaku Managing Director Blackberry Indonesia, BlackBerry Z3 Jakarta Edition (nih namanya ye..) terinspirasi dari Indonesia dan dibuat untuk Indonesia. Apalagi dengan mendapat dukungan dari Indosat untuk peluncuran produk ini.
Melihat begitu panjangnya antrian yang akan membeli produk BlackBerry Z3 Jakarta Edition di boot yang disediakan oleh Indosat selama berlangsungnya expo penjualan di lantai 2 -Mall Kota Kasablanka, “Nyok kite kesane..jangan sampe ketinggalan dah..”. Apalagi dengan hadirnya 3 Artis muda yang ganteng-ganteng dan cantik; Adipati Dolken, Bisma ‘SMASH’ serta penyanyi cilik yang sudah tidak cilik lagi, Tasya.. mereka adalah pelanggan dan pengguna setia BlackBerry smartphone dengan Indosat sebagai provider. Peresmian peluncuran BlackBerryZ3 Jakarta Edition ditandai dengan tarian traditional Betawi. Yok..! Mumpung, masih tersisa 2 hari nih..buruan ya ..meluncur ke Mall Kota Kasablanka.

Minggu, 11 Mei 2014

Cinta Putih



Hari ini, untuk kesekian ratus kali aku akan bertemu dengan Ryan. Pria Idaman hatiku sejak 3 tahun lalu. Ryan adalah teman SMA aku yang telah 25 tahun tidak pernah bertemu sejak kepindahanku keluar kota. Kami bertemu kembali di penghujung tahun 2009. Buah dari keisengan akhirnya aku menemukan Ryan kembali.

Tidak seperti  biasanya sejak pagi tadi, Ryan sibuk bbm aku dan mewanti-wanti agar aku berdandan lebih cantik dan rapi. Ryan meminta aku untuk mengenakan baju yang dia belikan dua minggu lalu. Rencananya sore nanti sepulang kerja Ryan akan mengajakku makan malam. Ryan bilang, akan mengenalkan aku dengan teman-teman istimewanya. Siapakah gerangan? Aku terus membatin… “jangan-jangan, Ryan akan mengenalkan aku ke orang tuanya.. Aduh.. kalau itu yang terjadi, aku belum siap.. “ keluhku…

Hari ini berjalan begitu lambat.. mendekati  siang, aku semakin tidak bisa konsentrasi kepada pekerjaan.
Setiap aku bbm Ryan tentang perasaan aku ini, Ryan hanya senyum dan bilang, “gak akan seperti yang kamu bayangkan honey…”
“Aduh biyung, semakin penasaran dibuatnya….

Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Aku kembali melihat dandananku di cermin rest room lobby barat gedung kantorku.
“hmm sudah cantik..” aku berguman dan tersipu…

“PING!.. aku tersentak kaget.. aku melihat siapa yang bbm aku..
“Ryan…: aku sudah masuk gedung ya..”
“OK aku juga sudah di lobby. Lobby Barat ..” balasku
“siip..”

Aku masuk kedalam mobil, tapi rupanya sudah ada penumpang lain duduk di kursi belakang..
Diandra, kenalkan, mereka anak-anakku. Teman-teman istimewaku… “
“Akbar yang paling besar, tengah Hafiz dan yang kecil , Haikal..
“Halo semua..” aku menyapa mereka..
Serentak mereka menjawab “Hai tante Andra.. senang akhirnya bisa ketemu dengan tante..”
Deg…dadaku bedesir hangat..” rupanya mereka  sudah sangat-sangat familiar dengan aku? Koq bisa? Aku melirik ke Ryan.. Ryan tersenyum simpul.. ahai.. Ryan semakin membuat aku jatuh cinta kepadanya. Aku tidak menyangka akan mendapat sambutan hangat dari mereka.

Ya  aku tahu, Ryan sudah memiliki 3 putra. Dan yang aku tahu ibu mereka juga sudah lama tidak bersama mereka lagi.. Aku tidak pernah menanyakan alasannya.. Itu masalah pribadi Ryan. Selama Ryan tidak bercerita, akupun tidak akan pernah menanyakan.
Oh rupanya ini teman istimewa yang mau dikenalkan kepada aku rupanya…

“Tante…” Akbar membuyarkan lamunanku sesaat
“Ya..Akbar?”
“Tante sudah punya anak?”..sedikit kaget dgn pertanyaan Akbar yang tidak ku duga
Aku memandang Ryan sesaat sebelum menjawab.. Ryan mengerling dan menganggukkan  kepalanya. Itu tandanya aku harus menjawab dengan jujur.

“Sudah sayang... Tante punya dua anak. Yang besar Abang Dadan (sengaja aku menyebutkan abang di depan nama anakku, mengakrabkan diri..) sekarang kelas 1 SMP. Yang kecil, Tasya. 8 tahun, kelas II SD.”
“Boleh kapan-kapan aku dikenalkan dengan Bang Dadan dan dede Tasya?” Akbar kembali melontarkan pertanyaan.
“Tentu boleh sayang....” aku menjawab

Ryan kembali menatap mataku dan tersenyum penuh kasih.
Tawa, canda dan percakapan silih berganti, menemani kami sepanjang  perjalanan menuju restoran yang sudah Ryan pesan untuk kami berlima.
Terlintas di benakku, alangkah senang dan indahnya, jikalau anak-anakku bisa bergabung di sini. Tapi manalah mungkin.. aku mengernyitkan dahi.. ‘sama saja dengan bunuh diri!’…

Aku tidak menyangka Ryan akan secepat ini mengenalkan anak-anaknya kepada aku. Bukan aku tidak siap untuk diperkenalkan dengan mereka. Karena aku juga adalah seorang ibu dengan dua orang putra-putri.  Dan ada hal-hal yang perlu aku jelaskan terlebih dahulu kepada anak-anakku nantinya.
Aku sendiri menjalani hubungan ini apa adanya.. bagaikan air yang mengalir.. Dan aku tidak tahu, apakah suami ku tercinta sudah mencium ‘hal yang tidak wajar’ atas sikapku selama 3 tahun terakhir ini atau memang suami ku pura-pura tidak tahu? Entahlah… aku hanya berharap, suatu hari nanti, aku mampu dan berani untuk menjelaskan hubungan ‘tak wajar’ ini ke suami dan anak-anak ku.
"Maaf kan aku ayah.." lirihku membatin.

Malam ini, kami menghabiskan makan malam dengan suka cita.. Terlihat wajah-wajah sumringah dan gembira di pancarkan oleh anak-anak Ryan. Mereka begitu senangnya berada di tengah-tengah aku. Seakan akulah mama mereka. Sungguh sikap yang patut aku acungi jempol, bahwa Ryan berhasil mendidik anak-anaknya demikian hebat untuk bisa menghormati orang lain. Dan satu yang membuat aku terharu.. mereka meminta izin untuk memanggilku dengan sebutan ‘Bunda’..
“Akh. Kenapa mereka ingin memanggilku bunda, seperti anak-anakku?”
Kembali Ryan memandang mataku dengan tatapan mata penuh cinta.. wuih..dan mengerling..
“Baiklah… kalian boleh memanggil Bunda..!” Sontak mereka kegirangan dan memeluk diriku..
Tanpa aku sadari, ada setitik airmata jatuh di pelupuk mataku… dan aq mencoba melirik raut wajah tampan di sebelahku. Ternyata oh ternyata.. Ryan juga sedang menghapus butiran airmata yang jatuh di pelupuk matanya…. “Ryan, aku semakin luruh kedalam hatimu…” batinku..

Malam ini memang malam yang sangat istimewa buat aku.
“Thanks Ryan.. kamu telah membuat aku begitu istimewa. Sebuah kecupan hangatku mendarat di pipi Ryan..”
“Aku yang berterima kasih kepadamu, honey..” jawab Ryan seraya membalas kecupan ku..

Aku benar-benar tidak bisa membaca arah pikiran Ryan.. Dan sikap polos dari anak-anak Ryan yang menganggap aku sebagai bunda mereka.. gak habis pikir aku..
Akbar, Hafiz dan Haikal.. adalah anak-anak yang super.. Sama seperti anak-anakku. Mereka memperlihatkan rasa sayang mereka kepada aku tanpa dibuat-buat.. sewajarnya dan aku melihat dimata mereka sangat membutuhkan figure ibu yang selama ini tidak mereka dapatkan…  

Malam beranjak pergi. Setelah mengantar anak-anak terlebih dahulu, baru kemudian Ryan mengantarkan aku. Seperti yang sudah-sudah, Ryan hanya mengantarkan aku dijalan masuk menuju rumah ku.. karena memang aku tidak mau Ryan mengantarkan aku sampai rumah.. dan Ryan sangat pengertian hal ini.

12 bulan telah berlalu sejak perkenalan aku dengan anak-anak Ryan.. semakin hari hubungan aku dan anak-anak Ryan semakin dekat…
Aku benar-benar telah jatuh hati dengan mereka… dan aku semakin cinta kepada Ryan.. Ryan dengan tulus pula mencintai ku dengan keterbatasan yang aku punya...
Apakah aku telah melalaikan tugas seorang Ibu terhadap anak-anakku sendiri? Entahlah.. Perasaanku mengatakan bahwa aku masih baik-baik saja di mata anak-anak dan suamiku.
Aku masih bisa pergi jalan-jalan dengan anak-anak di setiap akhir pekan.. masih sempat menemani mereka belajar, aku masih membuat sarapan buat mereka, menyiapkan baju-baju sekolah. Aku juga masih menjadi ‘upik abu’ dirumah. Dengan tulus itu semua aku kerjakan buat anak-anakku dan juga suamiku..
Genap sudah 4 tahun aku menjalin hubungan dengan Ryan. Sampai saat ini aku belum menemukan sikap perubahan dari suami maupun anak-ankku. Perubahan yang mungkin paling mencolok adalah sejak aku bertemu dengan Ryan 3 tahun lalu, aku sudah tidak mau di jemput oleh suamiku setiap pulang kerja.. Kadang aku beralasan ‘lebih enak naik bus Transajakarta, agar aku bisa tidur’..
Suamiku bisa mengerti dan sangat mempercayaiku…
“Maafkan aku Ayah, aku telah menghianati cinta, dan kepercayaan yang telah Ayah berikan kepadaku…”
Suatu hari nanti Ayah, aku akan menjelaskan kepada Ayah dengan sejelas-jelasnya.. Maafkan bunda ya Ayah....” jeritan hatiku menangis lirih.

“Mari kita jaga sebentuk cinta putih yang telah terbina
Sepenuhnya terjalin pengertian antara engkau dan aku
Masihlah panjang, jalan hidup mesti ditempuh
Semoga tak lekang oleh waktu…

“…… Cukup bagiku hadirmu
Membawa cinta selalu
Lewat warna sikap kasihku
Kau ungkap tlah terjawab..…”


Ringtone ‘Cinta Putih’ dari Katon terdengar dari BB ku. lembut..
Aku tercenung sedikit, dari nomor yang tidak aku kenal..
“Hallo..”
Diandra?” suara disebrang sana menyapaku dengan lembut..
“Ya.. saya sendiri. Maaf dengan siapa saya berbicara?”
“Saya, Sita. Ibunda Ryan”
Gleg..! aku terceguk kaget…
“ Oh , Bu Sita.. Apa kabar Ibu?’ suaraku ku buat senormal mungkin..
Padahal hati, pikiran dan suaraku tidak sejalan.. cukup bikin shock.. Karena aku tidak menyangka akan mendapat telp dari orang tua Ryan.
“Baik nak..” lembut sekali suara ibunya Ryan..
“Begini, bisa ibu bertemu dengan Andra? Sore ini sepulang kerja?”
“Boleh bu… Dimana kita bisa ketemu ya?”
“Terserah nak Andra saja, atau Ibu yang menjemput Andra di kantor bagaimana?”
Waduh…! Aku tidak siap sebetulnya harus ketemu dengan orang tua Ryan.. tapi suara lembut itu telah merangkap jiwaku.. Siap tidak siap aku memang harus menghadapinya..
“jangan bu.. biar Andra saja yang ketempat Ibu. Macet sekali bu kalau harus ke kantor Andra dulu..”
 Aku berusaha menolak.
“Baiklah.. Ibu tunggu Di Segafredo, Pacific Place ya..tempatnya enak, tidak terlalu rame.”
“baik bu. Andra mungkin sampai sana sekitar jam 7. “
“OK Ibu tunggu disana. Terima kasih Andra. See you soon”
“Sama-sama bu.. ” aku membalas dengan sopan.
Klik..sambungan terputus. Dan aku masih termenung.. Aku tidak bisa berkata apa-apa. Sempat terlintas di fikiran aku, suatu ketika aku akan bertemu Ibunda Ryan, bahwa beliau itu sedikit aristocrat, sedikit judes maybe.. eh ternyata jauh banget apa yang aku bayangin…
Beliau orang yang ramah, tutur katanya lembut dan sedikit elegan..itu gambaran yang aku tangkap dari percakapan tadi.


Jam sudah menunjukan 6.10. sore. Aku masih terjebak kemacetan yang luar biasa di bilangan duku atas,.. Mudah-mudahan aku bisa sampe sebelum jam 7 di PP. Gak enak kalau Mama Ryan harus menunggu lama..
Akhirnya aku tiba juga di PP.. jam sudah menunjukan pukul 7.10. Aku bergegas naik ke lantai 1 mencari menuju Segafredo.  Aku mengedarkan pandangan mataku mencari-cari sosok ibu-ibu dengan baju warna peach..

There she is…!” teriakku dalam hati..
 Sorang ibu yang cukup bersahaja. Dengan gamis peach dipadu hijab  warna selaras dengan warna baju.. cukup membuatku terpesona akan penampilannya.
Begitu sederhana, dan terlihat anggun dengan wajah kearifan yang dipancarkan.
“Assalamualaikum Bu Sita..” aku menyapa.
“Waalaikumussalam..Diandra..!” kulihat beliau mengembang senyumnya yang menawan. Memeluk dan menciumku..
“Apa kabar ibu?  serasa sudah akrab dan kenal bertahun-tahun lamanya.
“Alhamdulillah,.. Andra sendiri bagaimana?” Alhamdulillah baik bu…
“Kita pesan makanan sekarang?”
“silahkan bu..

Sambil menunggu pesanan datang, kami mengobrol hal-hal yang cukup menarik. Dari hal remeh-temeh sampai hal yang penting menurut aku.

 Andra, ada yang ingin Ibu sampaikan..Andra tahu sekarang Ryan ada dimana?”
Aku menggeleng perlahan. “Sudah hampir sebulan ibu, Andra belum bertemu Ryan” jelasku.
“Yang Andra tahu, Ryan ke luar negeri untuk beberapa bulan mengurus project baru disana.
Kami hanya saling menyapa lewat What’sApp.” Paparku panjang.

Setelah Ibu Sita menjelaskan tentang dimana Ryan sekarang dan sedang apa, aku tak mampu berkata apa-apa. Aku terisak menahan airmata agar tidak tumpah semakin deras..

Duh Gusti..!  ternyata, Ryanku sedang tergolek dirumah sakit. Sementara aku? Aku memang cukup sibuk mengurus anakku yang besar mempersiapkan dirinya untuk melanjutkan ke SMA. Tak satupun feeling aku yang merasakan kekhawatiran tentang Ryan.. Justru rasa khawatir yang muncul tentang anak-anak Ryan malah...

“Diandra... kamu tidak apa-apa Nak?” usapan lembut dari Ibu Sita menyadarkan lamunanku.
Aku berusaha tersenyum... Karena aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa.

“Sudah sejak kuliah, disemester terakhir diketahui Ryan mengidap kanker otaak. Dan sekarang ini kanker otak ryan sudah masuk ke stadium 4. Dan dokter sudah berusaha semaksimal yang bisa diperberbuat.


Dandra Sayang...
Aku tidak pandai merangkai kata-kata. Ketika aku berjumpa dengan mu, aku sangat menikmati kebrsamaan kita. Aku serasa menemukan jiwaku kembali, menemukan cintaku, kedamaian dan kehidupan yang telah lama ‘mati’. Hidupku kembali berpelangi, semangatku kembali bergelora ketika dirimu hadir setelah 25 tahun. Diandra, dirimu adalah ‘jiwa’ bagi diriku.

Diandra,
Masa 4 tahun ini begitu singkat, andaikan aku  bisa hidup lebih lama lagi. Aku  menyadari hadir dirimu sudah memberiku harapan. Harapan akan hidup lebih lama lagi. Menyaksikan dirimu dan anak-anakku tumbuh bersama. Bercengkrama dan membuat mereka menjadi anak-anak yang baik dibawah pengasuhanmu.

Diandra,
Rupanya Tuhan mempunyai rencana lain. Penyakitku semakin kronis dan aku tidak dapat menyaksikan impianku. Tapi aku sudah menyiapkan semua.

Diandra,
Jika surat ini telah sampai pada dirimu, berjanjilah bahwa kamu akan menyayangi anak-anakku seperti anak-anakmu. Jadikanlah mereka bagian dari keluargamu. Beri mereka kasih sayang seperti dirimu menyayangi anak-anakmu. Aku tidak akan memberikan anak-anaku ke Ibu mereka. Karena pilihan mereka akan ikut siapa sudah diputuskan sendiri oleh Akbar, Hafiz & Haikal. Dan mereka lebih memilih dirimu untuk jadi Bunda mereka.

Diandra,
Ada surat terpisah untuk suami dan anak-anakmu. Aku berharap mereka juga akan menerima Akbar, Hafiz & Haikal seperti halnya dirimu. Aku berharap Akbar, Hafiz  & Haikal bisa menjadi bagian keluarga dari suami dan anak-anakmu.


Tiba-tiba aku terjatuh..semua menjadi gelap.......