Pagi di penghujung tahun 2014, minggu ketiga bulan
Desember, aku bergegas bangun dan segera bersiap-siap. Karena hari ini aku
mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Dompet Dhuafa berkunjung ke Desa Cisolok,
Sukabumi. Program yang digagas oleh Dompet Dhuafa, dibawah proyek Pertanian
Sehat Indonesia yang bekerja sama dengan Kasepuhan Sinar Resmi, suatu Desa Adat
yang berlokasi di Desa Cisolok, Sukabumi ini. dalam hal mengembangan Bank Benih
Padi.
Menembus dinginnya pagi sehabis Sholat Shubuh, diantar
suami tercinta aku menuju titik point pertemuan di kantor Pusat Dompet Dhuafa,
Ciputat. Sesampai disana wajah-wajah ramah nan manis menyambutku hangat. Juga
sudah ada beberapa peserta yang ikut serta pada kunjungan tersebut.
Mengingat perjalanan menuju Desa Cisolok ini cukup jauh dan
memakan waktu hingga 7 jam. Semalam cukuplah tidur dan istrirahatku.
Tepat jam 6.15 WIB, kami berangkat menuju Sukabumi. Dengan
menggunakan mobil Elf yang memuat sekitar 14 peserta, perasaan suka cita
berkecamuk dihatiku, mungkinkah perasaan yang sama ada di hati para peserta?
kalau dari liat raut wajah..pasti nya perasaan yang sama ada di hati
mereka...:)
Duduk dalam deretan bangku tengah aku dan 2 peserta
laki-laki. Fadli dan Ahyar. Gak kebayang, ketika kaki panjang Fadli dan Ahyar
harus bertekuk sepanjang perjalanan 7 jam.. Duh..! Apalagi dengan Ahyar, yang mempunyai badan besar ..benar-benar suatu posisi duduk
yang tidak nyaman..Lelaki yang duduk di samping aku ini, hmm.. Berhalusinasi
dia.. antara lapar atau mual. Dengan kaki panjang, Anhar berkali-kali ganti
posisi duduk.. Aku hanya tersenyum memandang ke dua lelaki tersebut...hahaha..
Azan Dzuhur terdengar berkumandang di luar mobil, berarti
sebentar lagi kami akan beristirahat untuk makan siang dan Sholat di Pelabuhan
Ratu... Sebelum melanjutkan perjalanan yang masih tersisa 2,5 jam lagi menuju
Desa Cisolok.
Pelabuhan Ratu.. Pantai..hmm.. sesuatu yang sudah lama
tidak aku kunjungi... Senang rasanya ketika bisa memandangi hamparan laut
pantai Selatan di Pelabuhan ratu.. Gemuruh suara ombak begitu membelai aku
hingga ingin berlama-lama disana dan bermain di bibir pantai.
Setelah menikmati hidangan yang menggugah selera dan cukup
mengisi perut yang selama perjalanan terasa kosong karena sepanjang perjalanan
perut ini tidak mau diisi oleh cemilan, karena berbagai macam pikiran dan
bayangan tentang Desa Cisolok mengaburkan aku untuk bercemil ria sepanjang
perjalanan.
Akhirnya, sampailah kami di Desa Adat Kasepuhan SInar
Resmi, Desa Cisolok Sukabumi. Desa inilah tujuan akhir dari perjalanan panjang
yang cukup banyak menyita pikiran aku tentang gambaran bagaimana dan seperti
apa Desa Adat Kasepuhan Sinar Resmi ini selama perjalanan dari Ciputat hingga
Pelabuhan Ratu tadi.
Desa yang nyaman, desa yang penuh hijau seperti apa
gambaran yang ada dalam pikiran aku. Rintik Hujan dan suara alunan
alu-lesung padi menyambut kami para peserta di Desa Adat Kasepuhan Sinar
Resmi, Desa Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.
Thanks to
Ahyar, Fitri & Dwina, Tanti, Fadlun, Ikmar & Yuri yang sudah
mengizinkan phoyo-photonya aku ambil.
Bersambung...
Desa Adat Kasepuhan Sinar Resmi (2)
ahyar atau anhar? hahaha halusinasi !
BalasHapus