Rabu, 02 Juli 2014

Dapuraya - Sajian Kuliner Nusantara



Siapa yang tidak tahu Pasaraya? Yang letaknya sangat strategis. Tepat di jantung kota Jakarta Selatan. Tempat mangkalnya anak-anak muda dari dulu hingga sekarang. Yap.. Blok M. Pusat perbelanjaan aneka rupa ada disana. Tempat nangkring anak-anak muda dari zaman dulu hingga sekarang. Dari anak-anak muda kalangan menengah hingga anak-anak muda kalangan atas. Melawai, Bulungan dan Pasaraya adalah salah tiga tempat favorit anak-anak muda untuk berkumpul.


Adalah Pasaraya, pusat pembelanjaan yang cukup prestise boleh dibilang adalah gedung yang berdiri megah tepat disamping Halte Pemberhentian Bis, Blok M.  Selain sebagai pusat pembelanjaan juga dikenal dengan pusat jajanan dan makanan khas Indonesia. Dulu kita sering menyebutnya dengan Foodcourt. Lokasi yang berada di bawah lantai dasar ini ini atau Lower Ground (LG) menjadi tempat favorit bagi anak-anak muda, pekerja kantoran ataupun keluarga untuk berkumpul dan makan di tempat ini. Aneka sajian kuliner nusantara ada di sini.  Dapur yang menghadirkan berbagai makanan dan minuman populer dari ujung Pulau Sumatra hingga Ujung Papua dapat dinikmati di area yang nyaman dan bersih. Tidak hanya itu Dapuraya sebutan baru untuk mengganti Foodcourt..jadi lebih Indonesia, juga menyajikan aneka kuliner dari negara-negara Asia Tenggara dalam suasana ‘Tempo Doeloe’.

Bertempat disalah satu sudut ruangan yang berada di Dapuraya, pada Kamis 26 Juni 2014 lalu, Pasaraya mengadakan acara peluncuran Dapuraya 2. Setelah pada akhir tahun 2012, Dapuraya 1 dibuka untuk umum. Dengan jumlah 50 pedagang makanan yang didominasi oleh menu-menu nusantara pilihan. Pengembangan area untuk Dapuraya 2 ini dimulai pada pertengahan 2013, dengan total 100 lebih pedagang yang tergabung dan jumlah kursi yang disediakan mencapai lebih dari 1000 kursi pengunjung kapasitas ini sangat ditunggu untuk para penggemas kuliner. Apalagi dengan masuknya bulan Suci Ramadhan yang memang sudah lama tempat ini menjadi favorit keluarga dan masyarakat untuk berbuka di Dapuraya dengan berbagai sajian lezatnya.

Dengan mengusung tema, ‘Dapuraya Bercerita’ peluncuran Dapuraya 2 diharapkan akan makin menambah kecintaan kita terhadap sajian kuliner Nusantara dan juga kenangan manis saat menikmati sajian bersama orang-orang yang kita cintai. Dapuraya Bercerita sebuah inisiatif storytelling dimana para pengunjung bisa mendapatkan kisah lebih dalam mengenai makanan dan juga legenda kuliner yang makanan disajikan di Dapuraya. Seperti salah satunya verita tentang Siomay Nelayan. Mengapa dinamakan Siomay Nelayan? Bagi pemilik Siomay Nelayan, nama tersebut adalah untuk menghormati para nelayan yang telah susah payah menagkap hasil laut untukn disajikan kepada kita para konsumen. Siomay dengan paduan rasa ikan tenggiri dan bumbu dalam adonan yang pas sekali sangat enak di lidah ini. Bagi si pemilik usaha ini ada, karena pada waktu  itu zaman krismon dan mengalami pemutusan hubungan kerja, maka dengan modal yang didapat dari hasil PHK, beliau membuka usaha ini dan masih berjalan hingga saat ini.
Itu adalah salah satu cerita dibalik kuliner yang ada di Dapuraya. Masih banyak sajian dan kisah menarik dari sajian kuiner lainnya seperti kisah Sate Padang Ajo Ramon, Sate Kambing Hadori Bandung, Sop Kaki Dudung Roxi, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Empal Gentong, Sate Ambal Semarang, dan Gado-gado Cemara

Dapuraya akan terus berinovasi dan berupaya untuk menyajikan kuliner Nusantara dengan tidak mengubah cita rasa dari makanan aslinya. Melalui sajian lezatnya, Dapuraya akan menjadi tujuan favorit bagi pecinta kuliner. Pengunjung setia Dapuraya akan dimanjakan dengan banyak acara dan promosi menarik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar