Siapa yang tidak tahu Pasaraya?
Yang letaknya sangat strategis. Tepat di jantung kota Jakarta Selatan. Tempat
mangkalnya anak-anak muda dari dulu hingga sekarang. Yap.. Blok M. Pusat perbelanjaan aneka rupa ada disana. Tempat nangkring
anak-anak muda dari zaman dulu hingga sekarang. Dari anak-anak muda kalangan
menengah hingga anak-anak muda kalangan atas. Melawai, Bulungan dan Pasaraya adalah salah tiga tempat favorit
anak-anak muda untuk berkumpul.
Adalah Pasaraya, pusat pembelanjaan yang cukup prestise boleh dibilang
adalah gedung yang berdiri megah tepat disamping Halte Pemberhentian Bis, Blok
M. Selain sebagai pusat pembelanjaan juga
dikenal dengan pusat jajanan dan makanan khas Indonesia. Dulu kita sering
menyebutnya dengan Foodcourt. Lokasi
yang berada di bawah lantai dasar ini ini atau Lower Ground (LG) menjadi tempat favorit bagi anak-anak muda,
pekerja kantoran ataupun keluarga untuk berkumpul dan makan di tempat ini.
Aneka sajian kuliner nusantara ada di sini.
Dapur yang menghadirkan berbagai makanan dan minuman populer dari ujung
Pulau Sumatra hingga Ujung Papua dapat dinikmati di area yang nyaman dan
bersih. Tidak hanya itu Dapuraya sebutan baru untuk
mengganti Foodcourt..jadi lebih
Indonesia, juga menyajikan aneka kuliner dari negara-negara Asia Tenggara dalam
suasana ‘Tempo Doeloe’.
Bertempat disalah satu sudut
ruangan yang berada di Dapuraya, pada
Kamis 26 Juni 2014 lalu, Pasaraya mengadakan
acara peluncuran Dapuraya 2. Setelah pada akhir tahun 2012, Dapuraya 1 dibuka
untuk umum. Dengan jumlah 50 pedagang makanan yang didominasi oleh menu-menu
nusantara pilihan. Pengembangan area untuk Dapuraya
2 ini dimulai pada pertengahan 2013, dengan total 100 lebih pedagang yang
tergabung dan jumlah kursi yang disediakan mencapai lebih dari 1000 kursi
pengunjung kapasitas ini sangat ditunggu untuk para penggemas kuliner. Apalagi
dengan masuknya bulan Suci Ramadhan yang memang sudah lama tempat ini menjadi
favorit keluarga dan masyarakat untuk berbuka di Dapuraya dengan berbagai sajian lezatnya.
Dengan mengusung tema, ‘Dapuraya
Bercerita’ peluncuran Dapuraya 2 diharapkan akan makin menambah
kecintaan kita terhadap sajian kuliner Nusantara dan juga kenangan manis saat
menikmati sajian bersama orang-orang yang kita cintai. Dapuraya Bercerita sebuah inisiatif storytelling dimana para pengunjung bisa mendapatkan kisah lebih
dalam mengenai makanan dan juga legenda kuliner yang makanan disajikan di Dapuraya. Seperti salah satunya verita
tentang Siomay Nelayan. Mengapa
dinamakan Siomay Nelayan? Bagi
pemilik Siomay Nelayan, nama tersebut
adalah untuk menghormati para nelayan yang telah susah payah menagkap hasil
laut untukn disajikan kepada kita para konsumen. Siomay dengan paduan rasa ikan
tenggiri dan bumbu dalam adonan yang pas sekali sangat enak di lidah ini. Bagi
si pemilik usaha ini ada, karena pada waktu itu zaman krismon dan mengalami pemutusan
hubungan kerja, maka dengan modal yang didapat dari hasil PHK, beliau membuka
usaha ini dan masih berjalan hingga saat ini.
Itu adalah salah satu cerita
dibalik kuliner yang ada di Dapuraya. Masih banyak sajian dan kisah menarik
dari sajian kuiner lainnya seperti kisah Sate
Padang Ajo Ramon, Sate Kambing Hadori Bandung, Sop Kaki Dudung Roxi, Nasi
Goreng Kambing Kebon Sirih, Empal Gentong, Sate Ambal Semarang, dan Gado-gado
Cemara
Dapuraya akan terus berinovasi
dan berupaya untuk menyajikan kuliner Nusantara dengan tidak mengubah cita rasa
dari makanan aslinya. Melalui sajian lezatnya, Dapuraya akan menjadi tujuan
favorit bagi pecinta kuliner. Pengunjung setia Dapuraya akan dimanjakan dengan
banyak acara dan promosi menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar